-->
Home , , → Pengertian Trinitas atau Tritunggal dalam Agama Kristen

Pengertian Trinitas atau Tritunggal dalam Agama Kristen

Monday, 7 July 2014
Gambar Ilustrasi Trinitas.
Kami akan mencoba memaparkan Pengertian Trinitas atau Tritunggal dalam Agama Kristen, mungkin saja Anda adalah Mahasiswa yang mempunyai jurusan Sosiologi Agama atau Perbandingan Agama, maka referensi seperti ini sangat perlu Anda pelajari, guna mengetahui Asal-Usul Agma-agama di dunia. Berikut mari kita simak sama-sama, semoga saja bisa menambah wawasan.

Kata ini memang tidak terdapat dalam Alkitab dan bahwa pertama kali digunakanoleh Theophilus dari Anthiokia di Gereja Timur dalam bahasa Yunani triados danTertulianus dari Gereja Barat dengan istilah bahasa Latin trinitas. Ini dilakukan dalamusaha untuk menjelaskan tentang fakta yang terdapat dalam Alkitab mengenai Allahyang Esa yang disebut Bapa, yang memiliki Firman yang disebut Anak dan Roh yangdisebut Roh Kudus yang bersifat kekal. Dan juga untuk menerangkan hubungan FirmanAllah dan Roh Allah itu dengan Allah yang Esa itu sendiri. 

Kata Trinitas berasal dari kata bahasa Latin Trinitas yang terdiri dari dua kata,yaitu Tres yang berarti tiga, dan unus yang berarti esa, tunggal, atau satu. Kata ini akansulit untuk dimengerti diluar konteks kekrtistenan, dan kata ini secara eksklusif hanyadigunakan dalam dunia teologi Kristen.  Kata bahasa Inggris “Trinity” tidaklah seekspresif dari kata bahasa Belanda “Drie-eenheid” sebab kata itu bisa saja hanya menunjukkan arti ada tiga tanpa adanyaimplikasi kesatuan dari ketiganya.

Menurut John Calvin di dalam Allah ada tiga “hypostaseis” (bentuk tunggal;wujud). Guru-guru Latin dengan kata “Personae” (topeng, peranan, oknum, pribadi)mau mengungkapkan hal yang sama kalau diterjemahkan secara harafiah {kedalam bahasa Latin}, dapat dipakai kata “Subsistentia” (apa yang berada dalam kenyataan).

Trinitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan ajaran Kristen bahwa Tuhan adalah satu kesatuan dari tiga pribadi yang berbeda yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Setiap pribadi tersebut berbeda dari yang lain, namun pada dasarnya identik. Dengan kata lain, masing-masing pribadi sepenuhnya ilahi, tetapi masing-masing bukanlah totalitas dari masing-masing pribadi dalam Trinitas. Bapa bukanlah pribadi yang sama dengan Putra dan juga bukan pribadi yang sama seperti Roh Kudus. Dalam peristiwa pembaptisan Yesus, ketiga pribadi yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus menunjukkan keberadaannya yang terpisah satu dengan yang lain. Namun setiap pribadi ilahi tersebut bukanlah tiga Allah, melainkan satu Allah. Ada tiga subsistensi individu, atau pribadi. Kata "subsistensi" berarti sesuatu yang memiliki eksistensi yang nyata. Kata "pribadi" menunjukkan kesadaran individualitas dan diri sendiri dari masing-masing pribadi ilahi tersebut. Trinitas adalah tiga ini, meskipun istilah yang terakhir telah menjadi salah satu yang dominan digunakan untuk menggambarkan aspek individu Allah yang dikenal sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Namun perlu diingat bahwa doktrin Trinitas adalah merupakan konsep monoteisme (satu Allah), yang mengajarkan bahwa semua yang terdapat dalam alam semesta, diciptakan oleh "satu-satunya" Allah yang ada dengan sendirinya dan yang tidak pernah berubah (Yesaya 43:10; 44:6,8). Oleh karena itu, penting untuk dicatat bahwa doktrin Tritunggal tidak bersifat politeistik (lebih dari satu Tuhan) seperti yang sering dituduhkan para pengkritik ketuhanan Kristen, melainkan Trinitarianisme bersifat monotheistik (satu Tuhan) dengan definisinya. Adapun orang-orang yang mengklaim bahwa Trinitas adalah politeistik, menunjukkan kurangnya pemahaman mereka tentang apa itu Trinitas yang sebenarnya.

Banyak orang salah paham dengan istilah "pribadi" yang sering dirujukkan pada masing-masing Trinitas. Dan memang, banyak teolog juga mengakui bahwa istilah "pribadi" bukanlah kata yang sempurna untuk menggambarkan tiga aspek individu yang ada dalam diri Allah. Ketika kita biasanya menggunakan kata pribadi, kita memahami hal itu dalam artian individu fisik yang ada sebagai makhluk yang terpisah dari pribadi lainnya. Tapi pada Tuhan, tidak ada tiga entitas, atau tiga makhluk. Allah adalah trinitas yang terdiri dari satu substansi dan satu esensi. Namun, dalam esensi ilahi yang tunggal, terdiri dari tiga subsistensi individu yang biasa kita sebut "pribadi".

Sekian dan terima kasih telah menyimak artikel diatas yang berjudul Pengertian Trinitas atau Tritunggal dalam Agama Kristen  dan kini kita sudah paham mengenai Trinitas yang ada pada Agama Kristen. Itulah pemahaman mereka tentang Tuhan yang memang tidak dijelaskan dalam kitab mereka yaitu Injil secara spesifik tentang trinitas.