-->
Home → Menjelang Pilpres 9 Juli 2014, Kampanye Hitam Merajalela di Internet ( Media Sosial )

Menjelang Pilpres 9 Juli 2014, Kampanye Hitam Merajalela di Internet ( Media Sosial )

Tuesday, 8 July 2014
Menjelang Pilres 9 Juli 2014, Kampanye Hitam Merajalela di Internet ( Media Sosial )

Blognya Azwar | Media Pendidikan Indonesia, Pembahasan kita kali ini adalah mengenai berita kampanye hitam yang dilakukan oleh kedua kubu yang akan bertarung di Pilpres 9 Juli 2014 yang bakal digelar esok hari yakni 9 juli 2014. Seperti yang dikutip dari situs Liputan6.com, Jakarta - Jelang hari pencoblosan yang tinggal beberapa hari lagi, persaingan kedua kubu capres-cawapres semakin ketat. Berbagai cara pun dilakukan. Termasuk menyebarkan kampanye hitam dan negatif demi memenangkan pilpres 9 Juli mendatang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (4/7/2014), lembaga pemerhati media sosial Politicawave memetakan serangan kampanye hitam terhadap kedua kandidat presiden dan wakil presiden.

Jokowi-JK merupakan pasangan yang paling banyak mendapat serangan kampanye hitam yang cenderung fitnah. Jumlahnya 94,9%. Sedangkan kampanye negatif 5,1%. 

Adapun pasangan Prabowo-Hatta hanya mendapat serangan kampanye hitam 13,5% dan kampanye negatif 86,5%.

Capres nomor urut 2 Joko Widodo berulang kali diterpa kampanye hitam. Mulai dari fitnah yang disebarkan Tabloid Obor Rakyat dan Martabat yang menyebut Jokowi sebagai keturunan non-pribumi. Bahkan disebut non-muslim.

Partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan juga sempat dituding menganut paham komunisme. Tudingan itu bahkan diberitakan salah satu televisi swasta nasional, TV One. Buntutnya, sejumlah massa menyerang kantor televisi itu yang berada di DI Yogyakarta.

Sedangkan kampanye negatif terhadap Prabowo Subianto di antaranya surat pemecatan dari dinas militer yang tercantum dalam dokumen Dewan Kehormatan Perwira.

Peristiwa saling serang dari kedua kubu kandidat presiden 2014 itu disesalkan mantan kepala staf angkatan darat Ryamizard Ryacudu. Ryamizard berharap kedua kubu bisa berpolitik dengan santun dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain.

Masa kampanye sudah usai yakni pada 5 Juli lalu. Setelah itu akan memasuki masa tenang hingga pelaksanaan pemilu presiden 9 Juli mendatang. Namun menurut pantauan kami kampanye hitam diantara kedua kubu masih saja terjadi hingga saat ini, seperti yang terjadi di Media Sosial Facebook dan Media Sosial Twitter. Terlihat kedua kubu pendukung saling komentar, share postingan dan share photo ert iyang berbau Kampanye Hitam, seperti saling fitnah, saling mengejek dan tidak jarang saling menghujat satu-sama lain. 

Sekian dan terima kasih, Semoga saja artikel diatas Menjelang Pilres 9 Juli 2014, Kampanye Hitam Merajalela di Internet ( Media Sosial ) bermanfaat untuk Anda.
Tag »