-->
Home , → Sifat dan Macam-macam Stratifikasi Sosial

Sifat dan Macam-macam Stratifikasi Sosial

Sunday 30 March 2014

Media Pendidikan - Sifat dan Macam-macam Stratifikasi Sosial.

Sifat Stratifikasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya, pelapisan sosial dibedakan menjadi sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan sosial campuran. 

Sifat dan Macam-macam Stratifikasi Sosial

1) Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas (perpindahan) dari satu lapisan ke lapisan sosial yang lain. Dalam sistem ini, satu-satunya kemungkinan untuk masuk pada status tinggi dan terhormat dalam masyarakat adalah karena kelahiran atau keturunan.

Contoh:
  • Sistem kasta di India. Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana. 
  • Rasialis. Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih. 
2) Stratifikasi Sosial Terbuka Stratifikasi.
ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Setiap orang memiliki kesempatan berusaha untuk menaikkan, menurunkan, maupun menstabilkan statusnya. 

Contoh:
  • Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya. 
  • Seorang yang rendah tingkat pendidikannya dapat memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dengan usaha yang gigih.
3) Stratifikasi Sosial Campuran.
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka.
Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.

Macam-macam Stratifikasi Sosial.

Jeffris dan Ransford berpendapat bahwasanya stratifikasi sosial di dalam masyarakat terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1) Hierarki Kelas (Class Hierarchies), 
yaitu stratifikasi yang didasarkan pada penguasaan barang atau jasa. Di Indonesia, masyarakat digolongkan menjadi beberapa kategori yaitu kategori kaya, menengah, dan miskin. Hal tersebut mengacu pada kriteria yang ditetapkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS). BPS selalu mengeluarkan batasan perbedaan pendapatan per kapita per tahun, dan dibedakan anatara wilayah pedesaan dengan perkotaan. Menurut BPS, kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi standar tertentu dari kebutuhan dasar, baik makanan maupun non makanan. Standar tersebut disebut dengan garis kemiskinan. Di Jawa Timur misalnya, pada tahun 2003 jumlah penduduk miskin tercatat meningkat dari 19,53% (6,8 juta jiwa) menjadi 20,34% (7,1 juta jiwa).

2) Hierarki Kekuasaan (Power Hierarchies), 

yaitu stratifikasi yang didasarkan pada kekuasaan seseorang dalam suatu masyarakat. Yang dimaksud engan kekuasaan adalah kemampuan untuk mepengaruhi individu-individu lain dan mepengaruhi pmbuatan keputusan kolektif. Menurut Gaetano Mosca, di dalam suatu masyarakat selalu terdapat dua kelas penduduk yaitu kelas yang menguasai dan kelas yang dikuasai. Kelas pertama yang jumlahnya selalu lebih kecil bertugas menjalankan semua fungsi politik, memonopoli kekuasaan dan menikmati keuntungan yang diberikan oleh kekuasaan tersebut. Sedangkan kelas kedua yang jumlahnya jauh lebih besar, diatur dan dikendalikan oleh kelas yang pertama.

3) Hierarki Status (Status Hierarchies).
yaitu stratifikasi yang didasarkan pada pembagian kehormatan dan status sosial. Stratifikasi dalam bentuk ini membagi masyarakat ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok masyarakat yang disegani atau terhormat dan kelompok masyarakat biasa. Kelompok masyarakat yang menduduki posisi terhormat biasanya memiliki gaya hidup yang eksklusif. Biasanya diwujudkan dalam bentuk pembatasan terhadap pergaulan erat dengan orang yang statusnya lebih rendah. Di lingkungan kerajaan yang berdarah biru lazimnya menganggap suatu hal yang menyimpang bila ada anggota keltarganya yang menikah dengan orang biasa. Di Inggris pernah terjadi polemik ketika Pangeran Charles yang mewarisi tahta kerajaan Inggris memilih menikah dengan Putri Diana yang berasal dari kalangan rakyat biasa. 

Terima Kasih telah menyimak artikel Sifat dan Macam-macam Stratifikasi Sosial semoga bermanfaat untuk anda.  Jangan lupa baca : Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial dan Faktor Determinan Stratifikasi dan Ketidaksamaan Sosial
Tag »