-->
Home → Defenisi dan Contoh Lengkap Kalimat Tunggal

Defenisi dan Contoh Lengkap Kalimat Tunggal

Wednesday 2 April 2014

Apa Defenisi atau Pengertian Lengkap Kalimat Tunggal


Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya menyatakan satu pokok pembicaraan yang dinyatakan pada Subjek (S) kalimat. Penjelasan terhadap subjek tersebut dinyatakan pada predikat (P). Jika preddikat kalimat menggunakan kata kerja transitif, kalimat tersebut dilengkapi dengan objek tertentu. Bagian lain yang berfungsi memberian penjelasan tambahan terdapat predikat kalimat adalah keterangan. Pola umum kalimat tunggal tersebut juga sederhana, yaitu S/P, S/P/O, S/P/K, S/P/O/K, yang dapat diubah menjadi variasi tertentu melalui pertukaran bagian-bagiannya.

Contoh :
(22) Usahanya berhasil.
(23) Petani itu menyaingi sawahnya.
(24) Mahasiswa itu belajar dengan tekun.
(25) Kami memanfaatkan peluang itu dengan baik.

Hubungan bagian kalimat yang satu dengan bagian kalimat yang lain tidaklah sama. Predikat kalimat mempunyai hubungan yang erat dengan objeknya sehingga perubahan pola kalimat dengan variasi lain dalam kalimat aktif harus tetap mempertahankan objek di belakang P (P/O). Bagian keterangan ternyata mempunyai hubungan yang longgar dengan predikat sehingga berpeluang untuk ditempatkan pada berbagai posisi tanpa merusak makna kalimat.

Keterpaduan hubungan bagian-bagian kalimat diatas memperjelas kalimat sebagian pernyataan pikiran. Isi pikiran yang dinyatakan pada setiap kalimat dapat berupa berita (kalimat berita), pernyataan (kalimat tanya), perintah atau larangan (kalimat perintah) dan seruan (kalimat seru). Jenis kalimat yang biasa dipakai dalam penyusunan karya ilmiah adalah kalimat berita yang menyatakan suatu peristiwa atau keadaan. Isinya bersifat pernyataan (deklerasi) sehingga dapat dinilai benar atau salah.

Contoh :
(26) Kegiatan penelitian yang menunjang pengembangan ilmu dan teknologi perlu mendapat perhatian yang lebih besar. (kalimat berita).
(27) Dimana kepentingan kita diletakkan ? (kalimat tanya).
(28) Kerjakanlah tugas itu dengan cermat ! (kalimat perintah).
(29) Alangkah mulianya hati orang itu ! (kalimat seru).

Penggabungan dan perluasan kalimat-kalimat tunggal sering dilakukan dalam penyusukan karya tulis. Beberapa kalimat tunggal yang gagasannya berkaitan dipadukan menjadi satu kalimat mejemuk untuk mempertegas kaitan gagasan yang terkandung didalamnya. Cara menempatkan kalimat gagasan yang saling berkaitan dalam struktur kalimat mejemuk menentukan hubungan gagasan-gagasan tersebut. Dalam kalimat mejemuk, bagian kalimat tunggal yang sama umumnya cukup dinyatakan satu kali (pelepasan bagian kalimat).

Terima kasih telah membaca artikel tentang Defenisi dan Contoh Lengkap Kalimat Tunggal semoga saja bermanfaat untuk teman-teman dalam menambah wawasan pengetahuan yg berhubungan langsung dengan bahasa sehari-hari kita yaitu Bahasa Indonesia. Jangan lupa baca juga artikel tentang : Wacana Lisan dan Tulisan, Prinsip Dasar Wacana, Wujud Wacana, Macam-macam Wacana Bahasa Indonesia