-->
Home → Film Kita Versus Korupsi ( K vs K)

Film Kita Versus Korupsi ( K vs K)

Sunday, 14 December 2014
Film Kita Versus Korupsi ( K vs K)

Film Kita Versus Korupsi ( K vs K)

Film yang dibuat atas kerjasama oleh pihak KPK dengan para produser film Indonesia dengan mengangkat tema tentang korupsi, judul film “KitaVersus Korupsi “ yang dirilis pada 26 januari 2012. Didalam film tersebut terdapat 4 segmen film diantaranya : Rumah perkara, Aku padamu, Selamat siang, Risa dan Psssttt… jangan bilang siapa-siapa.

Kita akan membahas satu persatu poin-poin penting di 4 segmen film tersebut, dengan menyertakan realitas yang ada menyangkut kisah yang terdapat difilm.
  • Rumah perkara.
Didalam film ini diceritakan seorang lurah disebuah desa yang pada awal sebelum terpilih menjabat seorang lurah, ia memberi sambutan dan menebar janji-janji manis diantaranya yg paling penting “dia tidak akan membiarkan desa ini diganggu oleh orang lain” dan diakhir janjinya tersebut ia bersumpah dengan mengatas namakan tuhan. Singkat cerita, setelah berhasil menjabat sebagai seorang lurah ia pun harus dihadapkan suatu pilihan dimana seorang kontraktor yang menginginkan sebagian wilayah yang didesa tempat pak lurah menjabat. Namun seorang janda yang bernama Ella tidak rela melepas tanah yang dimilikinya mengingat itu satu-satunya peninggalan dari suaminya yang telah meninggal dunia, akan tetapi usaha kontraktor untuk mendapatkan wilayah tersebut tidak berhenti disitu saja, ia menggunakan cara-cara yang tidak baik dengan mempengaruhi pak lurah, akhirnya dengan terpaksa si Ella melepas surat tanahnya namun ia tetap bertahan dirumahnya walau kontraktor tersebut membakar rumahnya.

Kisah tersebut memang benar adanya, berdasarkan fakta yang hampir mirip terjadi di dunia politik saat ini. Dimana  para calon pemimpin pada masa kampanye melakukan  dialog dengan para pendukungnya sambil menebar janji-janji manis kepada mereka semua, namun setelah ia terpilih menjadi seorang pemimpin dia pun seolah-olah lupa akan apa yang mereka janjikan. Ini merupakan potret dari ketidak jujuran seorang pemimpin yang dapat memicu korupsi.
 
  • Aku padamu.
Inti dari kisah film ini adalah sepasang kekasih yang kabur dari rumah dengan maksud untuk menikah, namun sikap dari laki-laki dari sepasang kekasih tersebut ingin lebih cepat dalam mengurus pernikahannya dengan cara menyuap seorang calo dikantor kepengurusan pernikahan. Berdasarkan realitas yang ada dalam hal suap menyuap dalam urusan penting sangat mudah untuk kita temui. Misalnya saja dalam kepengurusan SIM, anda tahu biaya dalam kepneurusan tersebut adalah 100.000 untuk SIM C. Namun itu sangat lah sulit kepengurusannya, sehingga banyak orang yang mengambil jalan mudah dengan menyuap calo, yang mengherankan calo tersebut ternyata orang dalam. Kalau di kantor polisi saja sudah terjadi suap menyuap, bagaimana dengan diluar sana???
 
  • Selamat siang, Risa
Segmen film ini sungguh sangat menyentuh hati kita semua, kejujuran memang sangat langka dan mahal harganya. Namun dalam kisah ini, sebuah keluarga yang harus dihadapkan situasi yang sangat rumit dimana ekonomi mereka yang sangat terpuruk dan ditambah lagi ketika seorang anaknya yang tengah jatuh sakit. Disaat-saat tersebut sang suami banyak melihat rekan-rekannya yang menerima suap, tiba pada suatu hari datang seorang  bapak yang membawa uang dalam jumlah banyak berniat untuk memberikan kepada sang suami sebagai uang pelican dalam menimbun beras digudang yang ia jaga untuk diberikan kepada keluarga tersebut. Setalah lama berbincang dan terkadang ia berfikir dan merenung melihat keadaan  anak dan istrinya yang sangat membutuhkan uang namun karena masih memiliki kejujuran, dengan besar hati sang suami menolak untuk menerima uang yang sudah didepan mata. Didalam hal kejujuran memang sangat sulit kita temui orang semacam itu, sungguh ironis apabila melihat para pemimpin negara yang banyak melakukan korupsi karena mereka tidak memiliki kejujuran.

Telah banyak diberitakan sebagian pejabat yang melakukan korupsi yang tidak mengenal laki-laki atau perempuan, tua atau muda. Hal ini sangat mencengankan di negeri kita, dimana kejujuran memang sangat sulit ditemui. Kita semua memang berharap para pemimpin bisa lebih bertanggung jawab dan tidak mudah tergoyah hanya karna uang.
 
  • Psssttt… jangan bilang siapa-siapa.
Dalam cerita film ini yang diperankan oleh para pelajar sma, dimana dihadaptkan dalam situasi yang biasa terjadi dalam kehidupan kita. Dimana dalam soal pembelian buku, dari tingkat kepala sekolah, guru dan siswa saling asyik korupsi untuk mendapatkan keuntungan. Nah, berdasarkan kisah tersebut kita tidak usah mengambil contoh yang sangat jauh, karena ketika kita masih kecil saja apabila orang tua kita baik itu ibu atau ayah pada saat sedang menyuruh  untuk membelikan sesuatu terkadang ada diantara kita yang secara diam-diam untuk mengambil sebagian kembaliannya dengan berpura-pura bahwa harganya memang segitu. Hal ini bisa terjadi namun apabila dilakukan terus menerus akan sangat berbahaya, seperti halnya istilah seperti ini  “kecil teranjak-anjak besar terbawa-bawa” yang memiliki makna yang sangat besar. Jadi, pesan saya untuk semua adalah jangan meremehkan perbuatan buruk walau terkadang itu kecil karena bisa saja hal yang kecil itu sewaktu-waktu bisa menjadi lebih besar. Jaga lah kejujuran, maka anda akan menjadi orang yang paling baik dunia ini.

Semoga saja sedikit ringkasan tentang film “Kita Versus Korupsi ( K vs K)” ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa kejujuran itu perlu kita jaga walaupun dalam situasi sesulit apapun. Kita semua berharap akan hal itu, dan juga berharap agar insan-insan muda di negeri kita ini bisa bersikap jujur supaya Indonesia kedapannya bisa bebas dari KORUPSI. Namun yang perlu anda ketahui bahwa kejujuran itu harus diterapkan pada diri setiap orang, mulailah perubahan pada diri sendiri terlebih dahulu dan apabila anda sudah merasa cukup baik maka ajaklah teman terdekat anda untuk berubah dengan mencerminkan sikap kejujuran kita kepada mereka. Pesan saya jangan takut berkata jujur walau itu pahit bagi kita maupun bagi orang lain selama itu tidak membahayakan jiwa. Don’t stop KPK..!!! we always there is behind